Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Suara Muhammadiyah, Majalah Tertua, dan Industri Media Massa

16 Agustus 2023   19:25 Diperbarui: 17 Agustus 2023   09:12 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: tribunnewswiki.com

Majalah Suara Muhammadiyah (SM) memperingati hari kelahirannya yang ke-108 tahun. Tidak ada perayaan besar-besaran. Hanya tasyakuran yang dihadiri seluruh karyawan beserta anggota keluarga.

SM bisa dibilang majalah tertua di Indonesia. Saya belum menemukan fakta, ada majalah yang usianya lebih lama dari SM dan kini masih eksis.

SM juga berhasil menorehkan sejarah panjang sebagai media dakwah Islam yang lahir dari pangkuan Muhammadiyah. Faktor kesejarahan itu saya kira sangat penting. Mengingat banyak sekali media dakwah cetak yang yang akhirnya gulung tikar.

Penyebabnya apalagi kalau bukan urusan pembiayaan. Pendapatan dari penjualan dan iklannya tak mampu menutupi biaya operasional dan gaji karyawan.

Beberapa media Islam yang dulu pernah ada. Sebut saja, Panji Masyarakat. Majalah ini dulu sangat populer. Tahun 1960, Pernah dibredel oleh Pemerintah Orde Lama, kemudian terbit lagi enam tahun kemudian.  Namun  nasibnya makin redup dan pada tahun 2001, majalah ini berhenti terbit. Panji Masyarakat terbit lagi tapi dalam versi online, 2019.

Satu lagi, Majalah Al-Muslimun. Salah satu majalah Islam legendaris. Dulu, menjadi bacaan para dai, aktivis, dan intelektual Islam. Namun dalam perjalanan pengelolanya tidak bisa melanjutkan hingga tidak beredar lagi  alias tutup, Desember 2008.  

Dan masih banyak lagi media Islam yang masih saya ingat, seperti Amanah, Media Dakwah, Ummat, dan  Sabili yang sudah tidak beredar lagi lantaran terlilit masalah finansial.  

Saya senang sekaligus bangga bisa mengikuti perjalanan SM . Beberapa kali artikel yang saya tulis pernah dimuat di majalah tersebut. Kurun waktu terakhir, beberapa artikel saya juga dimuat di platform digital Suara Muhammadiyah.

***
Meski memiliki majalah tertua, namun banyak kalangan yang mengharapkan Muhammadiyah mampu membangun media massa yang dikelola secara profesional dan mandiri. Media massa yang mampu menandingi kekuatan media publik lainnya.

Tantangan itu terus mengemuka ketika membicarakan posisi Muhammadiyah yang kini berusia 114 tahun sekaligus sebagai organisasi Islam tertua dan punya basis massa besar di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun