Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kya-Kya Kembang Jepun Meredup, Nasib Pedagang Pun Terancam

30 Desember 2022   11:16 Diperbarui: 16 Januari 2023   12:54 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis di Kya-Kya Kembang Jepun. foto: dok/pri
Penulis di Kya-Kya Kembang Jepun. foto: dok/pri

***

Saya dan juga sekian banyak orang tentu akan sangat menyayangkan jika Kya-Kya Kembang Jepun sampai tutup. Karena hal itu bakal meniadakan ikon wisata yang kerap jadi jujugan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain itu, kalau sampai Kya-Kya Kembang Jepun ditutup, berarti Pemerintah Kota Surabaya bakal mengulang kegagalan yang sama. Karena sebelumnya, Kya-Kya Kembang Jepun pernah dibuka pada tahun 2003, namun juga tidak bertahan lama.    

Sementara, hingga sekarang, Kya-Kya Kembang Jepun belum menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif. Bisa dibilang masih jauh dari harapan.

Saya sempat berdiskusi dengan Freddy H. Istanto. ketua Surabaya Heritage Society. Laki-laki yang juga memiliki profesi sebagai dosen arsitek dan sosial enterpreneur di salah satu universitas swasta ternama di Surabaya.

Freddy menuturkan, sejak awal dia memang sangat khawatir dengan keberlangsungan Kya-Kya Kembang Jepun. Kata dia, ada dua hal penting yang menjadi penyebab kenapa Kya-Kya Kembang Jepun sulit berkembang.

Pertama, tidak ada yang unik di Kya-Kya Kembang Jepun. Penataan foodcout yang dilakukan di Kya-Kya Kembang Jepun itu terbilang biasa. Model seperti itu banyak sudah banyak sekali.

"Yang namanya foodcourt, ya kuliner taruhannya. Kalau ada kuliner enak, jauh pun pasti akan dicari. Wong yang enak saja sekarang tinggal WA. Kenapa harus jauh ke Kya-Kya? Kuliner yang ada di Kya-Kya semua ada di bagian mana pun di Surabaya," sebut Freddy.

Kedua, secara jarak, Jalan Kembang Jepun itu jauh dari pusat-pusat pemukiman. Kalau Pemerintah Kota Surabaya mendirikan Kya-Kya Kembang Jepun karena berkaca pada kesuksesan Tunjungan, itu salah besar. Kenapa? Karena, kawasan utara itu bukan lagi jadi traffic utama. Aktivitas di sana itu kukut (tutup) setelah pukul 17.00.

"Tunjungan itu masih akses utama kota. Tunjungan punya modal besar, lingkungan kolonialnya kuat. Ambience-nya kena," kata Freddy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun