"Mereka punya semangat besar, kemauannya juga keras untuk bekerja. Apalagi kalau ada hal-hal baru yang sebelumnya belum mereka ketahui," terang Arif.
Yang menyenangkan tentu ketika mereka mendapat pujian jika pekerjaannya dianggap baik. Hal itu benar-benar sangat melegakan buat mereka. Rona mereka pun berubah merona dan penuh keceriaan.
Saya berkunjung ke Arsyadana, Arif mengundang fotografer untuk melakukan pemotretan. Hal itu  dipakai untuk kepentingan company profile, promosi, dan pemasaran Arsyadina.
Sehari sebelumnya, Arif telah memberi tahu kepada semua pekerjanya. Semua pekerjanya menyambut gembira, termasuk para pekerja penyandang disabilitas.
Mereka pun menyiapkan diri dengan berpakaian rapi, dan banyak yang berdandan. Ketika sampai siang, sesi pemotretan belum bisa dimulai. Arif bersama timnya masih mendiskusikan beberapa hal terkait pemotretan tersebut.
Lantaran belum juga dimulai, kaum disabilitas berulang kali bertanya kepada Arif, "Pak, kok belum foto? Arif pun tersenyum, lalu menjawab segera dimulai.
Antusiasme ditunjukkan pekerja penyandang disabilitas saat sesi pemotretan tiba. Mereka bergaya. Raut mukanya terpancar kegembiraan. Mereka pun tertawa bersama.
Â
***
M. Arif Sayfuddin merintis usaha konveksi ini bersama istrinya, Muta'alliqu Rusydina tahun 2012. Awal merintis usha konveksi, Aris bersama istrinya berkeliling menawarkan jasa ke teman dan kolega.