Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bangunan Terakhir

9 Agustus 2022   09:00 Diperbarui: 9 Agustus 2022   09:15 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak sampai setahun, beber dia lagi, dua musala berdiri. Masih di seputar kompleks ini juga. Bangunan keduanya lebih kecil. Hampir sepadan dengan bangunan rumah tipe 90. Musala Al Amin dan Musala Al Falah.

Matahari mulai menanjak meninggalkan pagi. Sinarnya sebagian menerobos ruang tengah masjid. Fajar melirik jam tangannya. Dia harus menyudahi pertemuan.

Fajar berusaha membesarkan hati pria bercambang yang sebagian mulai memutih itu. "Percayalah, belajarlah dari matahari. Yang terbit dari satu arah, tapi sinarnya melingkupi segala arah. Matahari mengajarkan kita bahwa kehidupan ini tidak selamanya terang. Dan tidak selamanya gelap. Matahari juga mengajarkan kita tidak selamanya kita berada di atas dan tidak selamanya kita berada di bawah."

Keduanya berpelukan lalu bersalaman. Dan pagi pun kembali hening. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun