Kuncarsono Prasetyo, pimpinan Begandring Soerabaia, mengakui ketokohan KH Mas Mansur. "Beliau ulama besar yang dihormati dan rendah hati. Track record-nya jelas," katanya.
KH Mas Mansur, imbuh doa, salah satu tokoh pergerakan yang sangat berjasa dan berkontribusi besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia..
"KH Mas Masur pergaulan dan wawasannya luas. Dia pernah menjadi anggota Pengurus Khilafat, Majelis Islam A'la Indonesia, sehingga pada tahun 1926 bersama HOS Tjokroaminoto beliau diutus ke Kongres Dunia Islam di Makkah sebagai wakil umat Islam Indonesia," jelasnya.
Di kawasan Kalimas Udik, Nyampulangan itu, terang Kuncar, diakui cukup unik. Karena ada tokoh yang anak cucunya di kemudian hari jadi dua tokoh besar awal abad 20. Mereka, Hasan Gipo yang kemudian menjadi Ketua Umum pertama NU, dan sepupunya KH Mas Mansur yang menjadi ketua umum Muhammadiyah. (agus wahyudi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H