Kata dia, sejak dulu pihak yayasan tidak pernah menyediakan dana khusus untuk Madrasah Mufidah. Termasuk untuk pembangunan gedung sekolah baru.
"Semuanya mengalir begitu saja. Padahal, jumlah siswanya tidak berkurang, malah bertambah. Dan mayoritas yang sekolah berasal dari kalangan kurang mampu," tutur dia.
Iqbal menambahkan, meski nantinya Madrasah Mufidah memiliki gedung baru, dia berjanji merawat dan melestarikan peninggalan-peninggalan bersejarah.
"Kami akan menyediakan ruangan khusus yang menyimpan benda-benda bersejarah KH Mas Mansur," katanya.
Menurut dia, KH Mas mansur adalah tokoh hebat, cerdas, dan sangat dalam ilmu agamanya. Sejak usai 12 tahun, KH Mas Mansur melakukan pengembaraan intelektual dan spiritual di Timur Tengah, yakni di Makkah, Mesir, dan Libya. Tujuh tahun (1908-1915) ulama yang dijuluki Sapukawat Jawa Timur itu melakukan pengembaraan.
"Ketokohan KH Mas Mansur sangat diakui. Dia pahlawan nasional. Kami ingin masyarakat bisa meneladani apa yang beliau lakukan untuk kebaikan umat.Â
Jujugan Wisata
Nama KH Mas Mansur dan juga Madrasah Mufidah sangat dikenal di Surabaya. Lokasinya berdekatan dengan tempat-tempat bersejarah lain. Di antaranya Masjid Ampel yang sangat legendaris. Di masjid itu nyaris tak pernah sepi pengunjung, baik mereka yang mau berziarah maupun salat. Pemerintah Kota Surabaya merencanakan segera membangun Museum Ampel.
Di dekat Madrasah Mufidah juga ada bangunan-bangunan bersejarah lain, sepetti Pasar Pabean, Langgar Gipo, Kampung Margi, Langgar Bafadol, Masjid Serang dan masih banyak lagi.
Banyak event jelajah sejarah yang menjadikan Madrasah Mufidah sebagai salah satu objek wisata. Beberapa pekan lalu, saya ikut Surabaya Urban Track (Subtrack) yang diadakan Perkumpulan Begandring Soerabaia. Temanya, Pabean Heritage Walk. Pesertanya bukan hanya dari Surabaya, tapi dari daerah lain di Jawa Timur. Kami melewati kawasan Kalimas Udik, di mana ada Madrasah Mufidah peninggalan KH Mas Mansur.