Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Membaca Kehadiran Artis di Balik Akuisisi Klub Sepak Bola

10 Juni 2021   20:57 Diperbarui: 27 September 2021   14:43 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini, subsidi yang diterima klub hanya beberapa persen dari total pengeluaran. Dengan pertandingan tanpa penonton tentu akan sangat mempengaruhi kondisi keuangan klub. Sponsor juga berpikir ulang mau mengeluarkan dananya.

Jika subsidi dinaikkan, minimal 100 persen dari sebelumnya, tentu itu agak menolong klub. Sehingga stakeholder bisa menjalankan kompetisi dengan baik dan klub bisa hidup sehat.

Ketiga, mayoritas artis yang membeli atau menanam saham di klub sepak bola adalah mereka yang serius menekuni dunia digital. Raffi Ahmad punya imperium bisnis digital yang menghasilkan pundi-pundi pendapatan yang menggiurkan.

Saat ngobrol dengan Helmy Yahya, Raffi mengaku mampu mengumpulkan sedikitnya Rp 5 miliar per bulan dari adsense saja. Jika ditambah dengan endorse, sebulan dia bisa meraup kisaran Rp 13 miliar lebih.

Raffi dan Atta agaknya sadar jika dia harus memperluas pasar. Memperkuat brand awarness. Dan ceruk paling menjanjikan tentu ada di sepak bola. Yang punya suporter dan segmen pemirsa paling besar dibandingkan cabang olahraga lain.

Anda bisa lihat, mulai rekrutmen pemain sampai uji coba Rans Cilegon FC, sering dibanjiri artis dan selebritis. 

Ketika kehadiran mereka dikontenkan, viewers-nya pun meroket. Mereka tak butuh waktu lama untuk menggaet jutaan followers. 

Itu sebabnya, saya tidak yakin kehadiran para artis yang mengakuisisi klub sepak bola itu dianggap hanya sebagai tren sesaat. Seperti tren artis buka usaha kuliner. 

Fenomena ini bakal terus membesar seperti halnya para artis yang ramai-ramai jadi Youtuber.

Jangan lupa, bisnis bola bisa besar jika setidaknya memiliki komponen ini, yakni fans equity dan social equity. 

Fans equity adalah kemauan dan kemampuan suporter dalam membeli tiket, merchandise atau hal-hal lain yang berkaitan dengan klub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun