Ibu cukup lama sakit. Kakinya sulit digerakkan. Makannya juga agak susah. Kepalanya sering berasa barat. Pusing. Ibu terbiasa tidur-tiduran di ranjang.
Saat itu, tiba-tiba, Ibu ingin dibantu duduk. Dia tahu Hari Proklamasi. Dia ingat masa-masa perjuangan. Â
Ibu kemudian bernyanyi. Meski sakit, lirik dan syair yang dinyanyikan terdengar jelas. Lagu-lagu lawas yang ia ingat. Saya merekam beliau menyanyi dengan smartphone.
 Salah satu lagu yang dinyanyikan berjudul Sampul Surat. Lagu tersebut sempat dinyanyikan Lilis Surjani, kemudian dipopulerkan lagi oleh Sundari Sukoco.
Sepuluh tahun yang telah lalu/Di waktu pagi yang cerah/Datanglah sepucuk surat/yang telah lama kunantikan
Betapa riang rasa hatiku/ Tak dapat kuceritakan Segera kubuka sampulnya/Dengan penuh pengharapan....
Ibu meninggal di usia 75 tahun. Di saat semua anak-anaknya sudah mentas. Sudah berumah tangga. Semua anaknya mengaku bangga. Terlebih bisa memenuhi keinginan ibu: naik haji dan umroh. Ibu, semoga engkau mendapat terbaik di sisi Allah SWT. (agus wahyudi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H