Sampai saat ini masih banyak orang tua yang menilai anak hanya dengan tingginya nilai ujian. Padahal, ukuran keberhasilan dari sebuah pendidikan itu bukan nilai ujian. Setiap anak punya multiple intelligences. Di mana setiap anak punya kelebihan masing-masing. Fungsi dari pendidikan ini membuat anak bisa memanfaatkan kelebihannya tersebut dengan maksimal.
Identitas dan kemampuan seseorang tidak dapat diukur berdasarkan nilai dalam ijazah. Kita telah diperlihatkan banyak dari orang-orang yang sukses bukan berdasarkan pada formalitas ijazah mereka.
Di masa depan, ada ukuran-ukuran baru untuk menilai kemampuan seseorang. Salah satunya hasil karya mereka atau bahkan pengalaman seseorang dalam melakoni sebuah profesi. Juga kemampuan berkolaborasi.
Ketujuh, pendidikan sangat dipengaruhi perkembangan dunia yang mengarah pada Society 5.0. Di mana masyarakat dalam era tersebut lebih bijak dan cerdas dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.
Ke depan, dunia pendidikan harus berkembang. Sasarannya harus lebih luas. Karena pilihan lapangan kerja bagi masyarakat tidak hanya sebatas pegawai negeri dan pegawai swasta saja.
Di masa depan, ada lapangan pekerjaan yang dikenal dengan pegawai mandiri atau yang sekarang dikenal dengan nama pekerjaan kreatif.
Contohnya Atta Halilintar. Kreator Youtube. Sekolahnya homeschooling. Namun penghasilannya dalam sebulan setara dengan gaji Kepala Dinas Pendidikan selama bertahun-tahun. Dia dapat uang miliaran rupiah dari konten-konten yang dia buat. Subscribers-nya sudah jutaan di Youtube. Tertinggi se-Asia Tenggara.
Jangan membatasi cita-cita anak. Dulu banyak orang bekerja di dalam kantor. Namun belakangan, banyak orang yang mulai bekerja di dalam dunia digital.
Yang harus dilakukan orang tua saat ini adalah menyadarkan anak-anaknya, jika pekerjaan yang baik itu bukan bekerja untuk bos atau atasan di kantor. Pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang dilakukan untuk kebaikan society. (agus wahyudi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H