Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membincang Pendidikan, Ini 7 Catatan Bapak Statistika Indonesia

4 Februari 2021   12:54 Diperbarui: 4 Februari 2021   18:13 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kresnayana Yahya. Foto dok/enciety

Sampai saat ini masih banyak orang tua yang menilai anak hanya dengan tingginya nilai ujian. Padahal, ukuran keberhasilan dari sebuah pendidikan itu bukan nilai ujian. Setiap anak punya multiple intelligences. Di mana setiap anak punya kelebihan masing-masing. Fungsi dari pendidikan ini membuat anak bisa memanfaatkan kelebihannya tersebut dengan maksimal.

Identitas dan kemampuan seseorang tidak dapat diukur berdasarkan nilai dalam ijazah. Kita telah diperlihatkan banyak dari orang-orang yang sukses bukan berdasarkan pada formalitas ijazah mereka.

Di masa depan, ada ukuran-ukuran baru untuk menilai kemampuan seseorang. Salah satunya hasil karya mereka atau bahkan pengalaman seseorang dalam melakoni sebuah profesi. Juga kemampuan berkolaborasi.

Ketujuh, pendidikan sangat dipengaruhi perkembangan dunia yang mengarah pada Society 5.0. Di mana masyarakat dalam era tersebut lebih bijak dan cerdas dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.

Ke depan, dunia pendidikan harus berkembang. Sasarannya harus lebih luas. Karena pilihan lapangan kerja bagi masyarakat tidak hanya sebatas pegawai negeri dan pegawai swasta saja.

Di masa depan, ada lapangan pekerjaan yang dikenal dengan pegawai mandiri atau yang sekarang dikenal dengan nama pekerjaan kreatif.

Contohnya Atta Halilintar. Kreator Youtube. Sekolahnya homeschooling. Namun penghasilannya dalam sebulan setara dengan gaji Kepala Dinas Pendidikan selama bertahun-tahun. Dia dapat uang miliaran rupiah dari konten-konten yang dia buat. Subscribers-nya sudah jutaan di Youtube. Tertinggi se-Asia Tenggara.

Jangan membatasi cita-cita anak. Dulu banyak orang bekerja di dalam kantor. Namun belakangan, banyak orang yang mulai bekerja di dalam dunia digital.

Yang harus dilakukan orang tua saat ini adalah menyadarkan anak-anaknya, jika pekerjaan yang baik itu bukan bekerja untuk bos atau atasan di kantor. Pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan yang dilakukan untuk kebaikan society. (agus wahyudi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun