Sikap itu jelas bisa dilihat dari kecemasan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Hari-hari ini, dia kerap kali naik motor sampai jalan kaki masuk- keluar kampung, blusukan ke pasar-pasar, warung makanan untuk menginspeksi warga agar mematuhi protokol kesehatan. Â Â
Wali Kota Risma juga menerbitkan perwali baru. Yang mewajibkan pekerja yang berasal dari luar daerah Surabaya menunjukkan hasil pemeriksaan rapid test dengan hasil non reaktif atau swab dengan hasil negatif yang dikeluarkan dokter rumah sakit atau puskesmas. Hasil tersebut berlaku selama 14 hari.
Di masa krisis sekarang, sepantasnya kita tetap mawas diri. Kita mahfum, hidup dalam serba pembatasan memang tidak mudah. Tidak mengenakkan. Namun, sikap nekat tanpa perhitungan dan melihat realitas adalah kecerobohan. Butuh kesadaran kolektif untuk tetap dalam semangat bersama segera mengakhiri pandemi ini. Karena ujian dan cobaan ini pasti akan ada ujungnya. (agus wahyudi)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H