Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ayla dan Suleyman: Persaudaraan Beda Negara dalam Balutan Perang Korea

2 Januari 2025   12:59 Diperbarui: 2 Januari 2025   12:59 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul  film Ayla, The Daughter of War (Sumber: Wikipedia)

Ayla (baju pink) dan Suleyman di depannya saat pertemuan pertama (Sumber: SeriCap)
Ayla (baju pink) dan Suleyman di depannya saat pertemuan pertama (Sumber: SeriCap)

Pertemuan kedua mereka terjadi tujuh tahun berselang. Kali ini Ayla mengunjungi Suleyman di Turki untuk menyaksikan langsung proses pembuatan film yang menceritakan persaudaraan mereka.

Kesedihan kembali menyelimuti Kim Eunja "Ayla" saat pemutaran perdana film itu pada tahun 2017. Ayah angkatnya itu menyaksikan pemutaran film sambil terbaring karena gangguan pernafasan dan fungsi ginjal. Tidak lama setelah film Ayla rilis, rumah sakit mengumumkan bahwa Suleyman meninggal akibat kegagalan fungsi beberapa organnya. Hanya beberapa jam berselang, istri Suleyman menyusul kepergian suaminya.

"...Aku berterima kasih padamu karena sudah membesarkan gadis kecil yang ditinggal di tengah peperangan dan menganggapnya sebagai anakmu sendiri. Aku mencintaimu, Ayah. Jagalah dirimu," demikianlah penggalan surat Kim Eunja "Ayla" pada Suleyman yang dikutip di akhir film Ayla, The Daughter of War.

Sampul  film Ayla, The Daughter of War (Sumber: Wikipedia)
Sampul  film Ayla, The Daughter of War (Sumber: Wikipedia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun