Ia tidak lupa mengancam akan melaporkan tindakan sang jenderal membiarkan pengungsi yang akan dievakuasi dicegat oleh milisi Hutu. Paul lalu menegaskan bahwa Jenderal Augustin masih membutuhkan dirinya sebagai pembela jika sang jenderal kelak diadili.
Pengungsi Dibawa Meninggalkan Hotel Menuju Tanzania
Saat tiba kembali ke hotel, Paul dan Jenderal Augustin bersama anak buahnya mendapati milisi Hutu sudah menjarah dan menyiksa pengungsi dalam hotel. Beruntung Paul dan militer Rwanda yang bersamanya berhasil menghalau mereka meninggalkan hotel. Hal ini menjadi alasan mereka harus meninggalkan hotel dan pasukan PBB bersedia membawa mereka ke tempat yang lebih aman.Â
Pilihan waktu mereka tepat, karena gerilyawan pemberontak Tutsi, Rwanda Patriotic Front (RPF) telah berhasil mengambil alih setengah kota dan mengadakan perjanjian dengan petinggi militer Hutu. Akhirnya mereka berhasil sampai ke kamp pengungsian untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Tanzania. Genosida baru berakhir setelah pasukan pemberontak Tutsi berhasil mendesak milisi Hutu sampai ke perbatasan Kongo.
Pesan dari kisah Paul dan Tatiana mirip dengan pesan dari kisah Agustine, Jolande dan Cecile. Hanya saja karena Paul dari kalangan atas maka ia bisa berbuat lebih banyak. Pergaulan dan perkenalan Paul dengan kalangan atas dibantu oleh kemampuan finansialnya membuatnya bisa berbuat lebih untuk menyelamatkan jiwa yang terancam karena genosida.Â
Kami menuliskan kembali kisah ini untuk memberikan apresiasi terhadap kepahlawanan Paul dan Tatiana, pasangan yang memilih Belgia sebagai tempat tinggal mereka. Pasangan beda suku ini juga tetap menjalani aktivitas mereka sebagai pegiat kemanusiaan sehingga mereka diganjar berbagai penghargaan.
Semoga kisah kepahlawanan mereka menjadi inspirasi untuk memberikan sumbangan membantu mengatasi konflik terutama yang berhubungan dengan SARA (suku, agama, ras dan antar-golongan), bukan sebaliknya menjadi penyebab terjadinya konflik. Pelaku penembakan terhadap seorang presiden tentu merupakan tindakan terorisme yang justru membahayakan jiwa banyak orang. Tetapi tindakan balasan terhadap suku atau etnis tertentu dengan asumsi mereka ikut bertanggung jawab atas perbuatan sekelompok kecil pelaku terorisme juga merupakan prilaku terorisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H