Kontroversi DraculaÂ
Meski Dracula terlanjur melegenda sebagai makhluk haus darah, tetapi tokoh ini menjadi kontroversi. Di negara asal kelahirannya, Rumania, ia adalah pahlawan yang telah berjasa mempertahankan kota Wallachia dari ekspansi Turki Utsmaniyah, khususnya dalam Perang Salib.Â
Adapun kekejamannya terhadap bangsawan merupakan bagian dari usahanya menciptakan stabilitas di wilayah kekuasaannya. Di Eropa Barat terutama Jerman, Dracula adalah pembunuh berdarah dingin yang dipercaya telah menyula ratusan pedagang Jerman saat penyerangan ke Transylvania.
Bagaimana dengan pendapat bangsa Turki? Dracula bukan hanya menyula ribuan prajurit Turki tetapi telah membakar pemuda pelajar Turki di Wallachia dan menyula puluhan ribu pedagang Turki.Â
Dracula pernah menulis, "Saya telah membunuh petani, pria dan wanita, tua dan muda, yang tinggal di Oblucitza dan Novoselo. Kami membunuh 23.884 orang Turki. Tidak terhitung mereka yang kami bakar di rumah atau orang Turki yang kepalanya dipenggal prajurit kami. Jadi, Anda harus tahu bahwa saya telah merusak perdamaian." Demikian ditulis oleh Dracula sebagaimana dikutip dari Sysilia Tanhati (nationalgeographic.grid.id).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H