Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dracula: Sejarah dan Kontroversi Penguasa Haus Darah

24 Oktober 2022   20:26 Diperbarui: 24 Oktober 2022   20:43 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tombak yang dipakai Dracula untuk menyula dan ilustrasi penggunaannya. Tombak ini merupakan koleksi Bran Castle. Sumber: DW History

Gelas-gelas bertemakan Dracula yang dijual di sekitar Bran Castle. Sumber: DW History
Gelas-gelas bertemakan Dracula yang dijual di sekitar Bran Castle. Sumber: DW History

Kontroversi Dracula 

Meski Dracula terlanjur melegenda sebagai makhluk haus darah, tetapi tokoh ini menjadi kontroversi. Di negara asal kelahirannya, Rumania, ia adalah pahlawan yang telah berjasa mempertahankan kota Wallachia dari ekspansi Turki Utsmaniyah, khususnya dalam Perang Salib. 

Adapun kekejamannya terhadap bangsawan merupakan bagian dari usahanya menciptakan stabilitas di wilayah kekuasaannya. Di Eropa Barat terutama Jerman, Dracula adalah pembunuh berdarah dingin yang dipercaya telah menyula ratusan pedagang Jerman saat penyerangan ke Transylvania.

Poster Vlad III Dracula di antara para bangsawan yang pernah berkuasa di Transylvania. Sumber: Transmedia
Poster Vlad III Dracula di antara para bangsawan yang pernah berkuasa di Transylvania. Sumber: Transmedia

Bagaimana dengan pendapat bangsa Turki? Dracula bukan hanya menyula ribuan prajurit Turki tetapi telah membakar pemuda pelajar Turki di Wallachia dan menyula puluhan ribu pedagang Turki. 

Dracula pernah menulis, "Saya telah membunuh petani, pria dan wanita, tua dan muda, yang tinggal di Oblucitza dan Novoselo. Kami membunuh 23.884 orang Turki. Tidak terhitung mereka yang kami bakar di rumah atau orang Turki yang kepalanya dipenggal prajurit kami. Jadi, Anda harus tahu bahwa saya telah merusak perdamaian." Demikian ditulis oleh Dracula sebagaimana dikutip dari Sysilia Tanhati (nationalgeographic.grid.id).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun