Mohon tunggu...
Agussalim Ibnu Hamzah
Agussalim Ibnu Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Historia Magistra Vitae

Mengajar sambil belajar menulis beragam tema (sejarah, pendidikan, agama, sosial, politik, hingga kisah-kisah inspiratif). Menerbitkan sejumlah buku tunggal atau antologi bersama beberapa komunitas seperti AGUPENA, SATUPENA, MEDIA GURU, KMO, SYAHADAH, AGSI dan SAMISANOV.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dracula: Sejarah dan Kontroversi Penguasa Haus Darah

24 Oktober 2022   20:26 Diperbarui: 24 Oktober 2022   20:43 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benteng Poenari di ketinggian pegunungan di tepi sungai Agres. Sumber: 4K-Alex

Di sinilah kakak beradik ini bertemu dengan putra Sultan Murad II yakni Mehmed II. Tetapi yang bersahabat dengan Mehmed II adalah sang adik. 

Adiknya ini bahkan memutuskan memeluk Islam dan diberi gelar Bey oleh Sultan Murad II. Dracula semakin iri terhadap adiknya yang juga dapat gelar di istana Wallachia sebagai Radu cel Frumos yang artinya Radu yang Tampan.

Berbeda dengan adiknya yang berjiwa ksatria dan tekun belajar, Dracula yang telah tersulut rasa iri terhadap adiknya dan dendam ke Turki karena telah menahannya juga memiliki sifat yang kasar dan keras kepala. 

Ia bahkan berani melawan gurunya. Itulah sebabnya ia sempat dikurung dan dihukum cambuk. Ia juga kadang bolos belajar untuk melihat pelaksanaan hukuman pancung di alun-alun atau menangkap burung atau tikus lalu disiksa dengan tombak.

Meski demikian, Dracula tetap bersama adiknya belajar kemiliteran dari para prajurit Turki dalam kesatuan Janissary, salah satu prajurit terhebat di dunia. Semangat belajarnya dalam kemiliteran ini menjadikannya prajurit andal, bahkan melebihi rata-rata prajurit Turki. 

Itulah sebabnya, meski usianya baru 17 tahun, Sultan Murad II mengirimnya ke Wallachia untuk merebut kota kelahirannya ini dari pemberontak. Hal ini terjadi tidak lama setelah ayah dan kakak Dracula, Mircea dibunuh dalam sebuah kudeta berdarah pada 1447 yang dipimpin oleh Janos Hunyadi---kadang ditulis John Hunyad, tokoh militer Hungaria.

Peta wilayah Transylvania, Wallachia dan Turki Ottoman. Sumber: Transmedia
Peta wilayah Transylvania, Wallachia dan Turki Ottoman. Sumber: Transmedia

Haus Darah Sejak Remaja

Dracula berhasil menjalankan misinya berkat dukungan prajurit-prajurit Turki. Setelah perang usai, sebagian besar prajurit ini kembali ke Turki. Adapun Dracula diangkat oleh Sultan Murad II menggantikan ayahnya Vlad II yang telah dibunuh oleh Janos. 

Perlu diingat bahwa Vlad III Dracula pertama kali berkuasa pada 1448 dalam usia 17 tahun. Ternyata setelah berkuasa, Dracula mengkhianati perdamaian dengan Sultan Murad II. 

Berbekal bahasa Arab, Turki dan pengetahuan kemiliteran dalam Janissary, Dracula menyamar dan menghancurkan benteng-benteng Islam di Rumania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun