Jadi, ketika sebagian orang suka mengolok-olok seorang jomlo, menurut saya, justru mengolok-olok kekuasaan Sang Pencipta. Ya, sekali lagi, jodoh merupakan wewenang mutlak milik Sang Pencipta. Tentunya hal ini sangat pantang bagi kaum beriman, 'kan?
Dan, ketika pada awalnya orang terlahir secara sendiri alias jomlo, kecuali kembar, maka pada akhirnya sebagian besar orang akan sendiri. Tempatnya pun dalam lubang berpelukan sunyi.
Ya, bukankah keniscayaan itu adalah kembali menjadi jomlo sejati dalam pelukan kesunyian abadi?
*******
Kupang, 2018-2019 (lama juga, ya, menulis beginian?)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H