Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Hati-hati Membeli Rumah Bersubsidi

14 November 2018   04:13 Diperbarui: 14 November 2018   14:30 7127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, rumah bekas pakai. Hasil kerja pada instalasi air bersih dibiarkan begitu saja. Rupa (penampilan) yang tidak menandakan kebaruan material.

Keempat, tidak dikerjakan oleh orang-orang yang berkapasitas memadai, baik kapasitas pemahaman bangunan maupun penyelesaian akhir sampai menjadi "serah-terima kunci".

Kelima, tidak layak dibeli apalagi dihuni.

Keenam, pengembang (developer) tidak bermutu sama sekali.  

***

Teman-teman,
Satu hari setelah peninjauan ke lokasi (lapangan, tempat, atau site) saya ditelepon oleh Lia. Saya ditanyakannya mengenai kondisi rumah barunya, dan apa saja yang akan saya rencanakan sekaligus rancangkan (desainkan).

Saya juga diberi tahu Lia, perbaikan atau komplain dilayani oleh pihak pengembang selama 3 bulan sejak serah-terima kunci rumah. Setelah 3 bulan itu, tidak bisa lagi komplain.

Baiklah, saya akan menyiapkan bahan untuk komplain, dari awal (eksterior), lalu ruang dalam, sampai apa saja yang perlu ditambahkan oleh pihak developer. Foto-foto sudah siap, tinggal saya tata kembali secara berurutan untuk berkas komplain ke pengembang.

Tidak lupa, tentunya, saya menggambar ulang denahnya. Dengan adanya gambar ulang itu, tujuan saya, supaya memudahkan dalam penyampaian maksud dan posisi hal-hal yang saya komplainkan.

Gambar ulang
Gambar ulang
Saya pikir, nanti hanya komplain awal, bukan masuk ke tahap komplain yang lengkap secara administrasi. Paling tidak, nanti saya bisa mengubah dan melengkapi berkas komplain setelah mendapat informasi dari pihak pengembang.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun