Indonesia yang merupakan negara agraris memang ironis dengan perilaku impor kedelainya yang cenderung meningkat. Contohnya periode 1998-2002 mengimpor 414.000 ton, periode 2003-2007 mengimpor 1.198.374 ton, dan 2008-2012 mengimpor 1.592.893 ton. Â Â Â
Bahkan, pada 1996 ada kehebohan soal impor kedelai. Waktu itu Indonesia "terpaksa" menukarkan (barter) pesawat CN 350 produksi Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) dengan kedelai.Â
Survei LIPI dan Politik Tempe Kontemporer
"Politik tempe" yang digencarkan Sandi dengan memunculkan istilah "Tempe Setipis ATM" merupakan strategi kampanye yang, bagaimanapun, akhirnya tidak boleh disepelekan oleh Jokowi. Yang juga terkait langsung dengan Jokowi yang dikenal sebagian orang adalah sosok sederhana dan merakyat.
Salah satu hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terungkap bahwa masyarakat lebih memilih capres dengan kategori "sederhana dan merakyat" ketimbang kategori "berwibawa" dan "berpenampilan menarik".
Sebagian hasil yang dipaparkan oleh  Peneliti P2P LIPI Wawan Ichwanuddin dalam temuan survei di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (19/7), menyebutkan, label "sederhana dan merakyat" muncul sebagai kriteria ideal bagi capres.
Kategori tersebut mendapat suara 95,38 persen atau yang paling diinginkan oleh responden. Sementara, kategori "berwibawa" dan "berpenampilan menarik" dalam survei ini mendapat skor 92,19 persen dan 64,05 persen.
Oleh sebab itu, blusukan Jokowi ke pasar dengan menjadikan tempe sebagai salah satu komoditas unggulan untuk kampanye menuju Pilpres 2019 sangatlah "mendesak". Meski terkesan "terlambat" jika dibandingkan dengan gerilya kampanye Sandi, paling tidak, masih tersedia waktu yang cukup sebelum 13 April 2019. Sebab, masih ada komoditas unggulan untuk kampanye selain tempe, 'kan?
******* Â
Kupang, 1 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H