Nah, kalau masuk ke ranah "senyuman yang bagaimana", tentu saja "perusakan" cenderung "ditunggangi" oleh "kepentingan" seseorang atau sekian orang sehingga memunculkan beragam kartun yang tidak sekadar memancing senyuman. Senyuman yang biasa bahkan bisa memuai menjadi tawa lepas, ataukah senyuman yang aduhai?
"Senyuman yang bagaimana" itu kemudian memunculkan ragam kartun. Kartun humor (gag cartoon) yang murni untuk berlucu-lucuan tanpa tendensi.
Kartun editorial (editorial cartoon) merupakan bahasa lain dari tajuk rencana alias mewakili suara (opini) redaksional. Kartun opini (opinion cartoon) yang memuat pendapat (opini) terhadap realitas. Kartun politik (political cartoon) menitikberatkan pada politik. Kartun sosial (social cartoon) mengangkat masalah-masalah sosial. Kartun moral yang mengungkapkan persoalan moral. Kartun animasi adalah kartun bisa bergerak. Kartun komik adalah kartun yang memiliki kotak-kotak (panel) dan alur cerita. Kartun ilustrasi adalah kartun yang terkait dengan sebuah berita atau tulisan. Dan lain sebagainya.
Karikatur pun merupakan bagian dari kartun. Titik beratnya, ya, tadi sudah tertulis, yaitu melebih-lebihkan ciri khas dengan wajah yang dikenal. Ciri khas bisa berupa hobi, pakaian atau atribut tertentu, dan lain-lain.
Contohnya yang mudah, ya, lihat saja di harian Kompas. Dulu, Om Pasikom ciptaan G. M. Sudarta (berpulang pada 30 Juni 2018) merupakan kartun editorial.
Sementara kartun-kartun lainnya yang muncul pada edisi Minggu di rubrik TTS & Kartun (hlm. 14, 16/9), yaitu Panji Koming, Timun, Sukribo, Konpopilan, dan Mice masuk dalam kategori kartun komik, ataupun kartun opini. Kartun ilustrasi , biasanya, dibuat oleh Lim Bun Cay (LBC).
Kembali ke Om Neo dalam rubrik "Karikatur". Di situ Om Neo tidak menampilkan "ciri khas dan wajah yang dikenal" jika dikaitkan dengan tokoh yang sedang menjadi topik, semisal VDL. Di samping itu, Om Neo menampilkan cerita beserta balon kata yang bertujuan untuk mengkritik.
Mungkin Om Neo berjenis kartun opini karena selalu suntuk beropini dalam dialog. Agak rancu jika melihat Om Neo berkotak-kotak (berpanel-panel). Mungkin, dengan berpanel-panel Om Neo berjenis kartun komik.