Masih menurut Wikipedia, kata "Karikatur" berasal dari kata dalam bahasa Italia, caricare, yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan. Pada abad ke-18 karikatur telah menjangkau masyarakat luas melalui media cetak, dan, terutama di Inggris, telah menjadi sarana kritik sosial dan politis.
Pada abad berikutnya, masih Wikipedia, berbagai majalah satire menjadi media utama karikatur; peran yang kemudian dilanjutkan oleh surat kabar harian pada abad ke-20. Selain sebagai bentuk seni dan hiburan, karikatur juga telah digunakan dalam bidang psikologi untuk meneliti bagaimana manusia mengenali wajah.
Dari Wikipedia terdapat tiga hal penting, yaitu "melebih-lebihkan ciri khas objek", "subjek yang dikenal", dan bidang lainnya untuk "mengenali wajah". Intinya, ciri khas dan wajah yang dikenal.
Pengertian termudahnya, karikatur merupakan gambar mengenai seseorang yang telah mengalami "operasi wajah" untuk menguatkan ciri khas atau karakter seseorang tersebut sehingga orang lain semakin mengenali bahkan mengingatnya.
Karikatur pun tidak selalu difungsikan untuk mengkritik atau mengolok objek, subjek, atau sosok yang dikarikaturkan. Ada karikatur untuk suvenir pembicara dalam sebuah seminar, untuk hadiah ulang tahun, untuk sebuah apresiasi atau peringatan tertentu, dan seterusnya.
Barangkali sebagian orang media massa-cetak menyebut rubrik berisi Om Neo itu sebagai kartun. Misalnya saja Kompas dengan rubrik TTS & Kartun. Kata "kartun" dipakai untuk mewakili semua jenis kartun yang bermuatan atau bersifat "kritis" (mengkritik) karena terkait dengan fungsi media sebagai kontrol sosial (social control).
"Perusakan" yang bukan akibat operasi plastik ini terutama dan terpenting untuk memancing senyuman para penikmatnya. Senyuman yang bagaimana itu?