Mohon tunggu...
Agustinus Daniel
Agustinus Daniel Mohon Tunggu... -

Credo ut Intelligam - Aku percaya maka aku mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiga Cara Mengenal Tuhan

1 Juni 2016   04:35 Diperbarui: 1 Juni 2016   04:45 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimanakah Tuhan mengungkapkan perasaan-Nya kepada kita?

Apakah ini gagasan gnostik yang rahasia?

Bukan!

Sebaliknya, ini adalah gagasan yang terkandung dalam kekayaan tradisi ajaran Gereja Katolik dan sudah dipraktekkan selama berabad-abad!

Tidak ada ungkapan perasaan kasih Tuhan yang lebih dalam dari pada saat Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi penebusan dosa-dosa kita. Itulah momen terpenting dalam inkarnasi-Nya yang disediakan bagi kita untuk memahami perasaan-Nya.

Dan kita dapat memahami perasaan Tuhan melalui doa kontemplatif dengan merenungkan Salib Tuhan. Semua momen hidup Tuhan yang tercatat dalam Injil sebenarnya bisa digunakan untuk memahami perasaan Tuhan, tapi bagaimanapun momen salib tetap yang terpenting.

Gereja kita telah menyediakan banyak sarana untuk itu, misalnya saja doa Jalan Salib dimana kita mengenangkan momen-momen penting saat Tuhan kita disalibkan. Atau juga dalam doa Rosario ketika kita mengenangkan narasi-narasi Injil seputar kehidupan Tuhan kita!

Itu adalah sebagian cara yang sudah dikenal dan teruji selama berabad-abad yang dapat kita gunakan untuk memahami Tuhan melalui apa yang dirasakan-Nya.

Dan sekarang, kita juga dapat melakukannya melalui Meditasi Yesus. Setelah doa yang kedua, "Tuhan Yesus Kristus, aku mengasihi Engkau..." terdapat momen hening untuk kontemplasi. Saat itu dapat kita gunakan untuk memahami perasaan Tuhan dengan memandang Dia dalam imajinasi kita.

Momen apapun yang tertulis di Injil sebenarnya dapat digunakan untuk kontemplasi ini, tapi momen yang terbaik, setidaknya bagi saya, adalah dengan memandang Tuhan yang tersalib. Itulah saat dimana Tuhan seolah mengatakan pada kita, "Sahabat-Ku, seperti inilah Aku telah mengasihi engkau..."

Dengan cara ini Roh Kudus akan membimbing kita untuk mengenal Tuhan melampaui apa yang terungkap dalam teks-teks Kitab Suci. Atau dengan kata lain kita diajak untuk masuk ke dalam inti dari Sabda Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun