"Benar sekali, Josefa. Pengetahuan ini adalah warisan berharga dari leluhur kami. Mereka telah mencoba dan menguji metode ini selama bertahun-tahun, dan kami hanya melanjutkan tradisi itu," jawab Mbah Yosef sambil tersenyum bijak.
Saat matahari mulai meredup dan suasana pesta mencapai puncaknya dengan tarian dan nyanyian yang meriah, Josefa tetap terdiam dalam pemikiran. Ia telah menemukan titik awal dari perjalanan pencariannya akan ilmu pertanian, yang tidak hanya melibatkan teknologi modern tetapi juga menghargai dan mempelajari kearifan lokal yang telah teruji selama berabad-abad di tanah Papua.
"Ibu, Ayah, aku merasa kita memiliki banyak hal untuk dipelajari dari kearifan lokal ini. Mungkin ini bisa menjadi solusi untuk pertanian yang lebih baik," kata Josefa kepada orang tuanya.
"Aku setuju, Josefa. Kearifan lokal ini adalah kekayaan kita yang tak ternilai. Kita harus melestarikannya dan belajar darinya," jawab Daniel dengan penuh keyakinan, diikuti anggukan setuju dari Maria.
Malam itu, Josefa merasa semangatnya semakin menggebu. Di balik keajaiban ubi yang tumbuh subur di ladang-ladang kecil kampungnya, ia melihat harapan dan masa depan yang cerah untuk pertanian yang berkelanjutan, berpadu harmonis dengan alam dan warisan leluhur.
Bersambung
Merauke, 13 September 2024
Agustinus Gereda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H