Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Membaca dan menulis, kesukaanku. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empat Makanan Pokok Otak: Rahasia Sukses Belajar Anak Usia SD

13 Agustus 2024   08:36 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:35 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran kasih sayang: Ini adalah elemen kunci yang berperan penting dalam perkembangan emosional dan akademik anak. Dukungan dan perhatian yang diberikan oleh orang tua dan guru dapat meningkatkan motivasi belajar anak dan memberikan rasa aman yang esensial untuk pertumbuhan kognitif. 

Menurut John Bowlby (1969), dalam Attachment and Loss, anak-anak yang menerima kasih sayang dan perhatian dari orang tua cenderung memiliki kepercayaan diri dan motivasi belajar yang lebih tinggi. 

Kasih sayang memberikan dasar yang kuat bagi anak untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka dan membangun keterampilan belajar yang efektif. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Educational Psychology Review (2011) menunjukkan bahwa hubungan positif antara guru dan siswa dapat meningkatkan keterlibatan akademik dan hasil belajar. Anak-anak yang merasa dihargai dan dicintai lebih cenderung termotivasi untuk belajar dan berprestasi lebih baik di sekolah.

Dampak kurangnya kasih sayang: Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan perilaku pada anak. Menurut Sue Gerhardt (2004), dalam Why Love Matters: How Affection Shapes a Baby's Brain, anak-anak yang kurang mendapatkan kasih sayang mungkin mengalami masalah emosional seperti kecemasan, depresi, dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial. 

Selain itu, kurangnya kasih sayang dapat memengaruhi perkembangan perilaku anak. Anak-anak yang merasa tidak dicintai atau diabaikan lebih rentan terhadap masalah perilaku seperti agresi, ketidakpatuhan, dan kesulitan dalam mengendalikan emosi. 

Penelitian Nicki Crick & Kenneth Dodge (1994) menunjukkan bahwa hubungan yang buruk dengan orang tua dan guru dapat berkontribusi pada perkembangan perilaku negatif dan gangguan psikologis.

Cara menunjukkan kasih sayang: Menunjukkan kasih sayang kepada anak tidak selalu harus dengan kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata. Beberapa tips untuk guru dan orang tua dalam menunjukkan kasih sayang kepada anak, antara lain memberikan pujian, mendengarkan dengan empati, menghabiskan waktu berkualitas (misalnya membaca buku, bermain, atau berdiskusi tentang hal-hal yang menarik).

Informasi: Bahan Bakar Otak yang Haus Pengetahuan

Pentingnya informasi: Informasi baru adalah salah satu bahan bakar utama bagi perkembangan otak, khususnya dalam merangsang pertumbuhan sel-sel otak dan meningkatkan kemampuan berpikir. Saat anak belajar informasi baru, sinapsis atau sambungan antar sel otak akan terbentuk dan diperkuat, proses ini dikenal sebagai neuroplastisitas. 

Menurut Norman Doidge (2007), dalam The Brain That Changes Itself: Stories of Personal Triumph from the Frontiers of Brain Science, neuroplastisitas memungkinkan otak untuk terus berkembang dan beradaptasi seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun