Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

Membaca dan menulis, kesukaanku. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Empat Makanan Pokok Otak: Rahasia Sukses Belajar Anak Usia SD

13 Agustus 2024   08:36 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:35 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, hipoksia kronis dapat memengaruhi perkembangan fisik dan mental anak. Dalam jangka panjang, kekurangan oksigen dapat menghambat pertumbuhan sel otak dan mengakibatkan gangguan neurokognitif.

Cara menyediakan udara segar di lingkungan belajar: Menyediakan udara segar di lingkungan belajar sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan oksigen yang cukup untuk mendukung fungsi otak secara optimal. 

Beberapa tips praktis untuk meningkatkan kualitas udara di kelas, antara lain membuka jendela secara teratur, sehingga dapat meningkatkan sirkulasi udara dan memastikan pasokan oksigen yang lebih baik. 

Menempatkan tanaman hias di kelas yang dapat membantu memurnikan udara dengan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Tanaman seperti lidah mertua dan tanaman laba-laba dikenal efektif dalam meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Menghindari asap rokok, karena dapat mengurangi kualitas udara dan meningkatkan risiko masalah pernapasan.

Nutrisi: Makanan Pintar untuk Pembelajar Cilik

Nutrisi penting untuk otak: Nutrisi yang tepat sangat penting bagi perkembangan dan fungsi optimal otak anak. Otak membutuhkan berbagai nutrisi untuk menjaga kesehatan dan mendukung proses belajar. 

Menurut Lisa Mosconi (2018), dalam Brain Food: The Surprising Science of Eating for Cognitive Power, beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan otak anak meliputi protein (daging, ikan, telur, kacang-kacangan); karbohidrat (gandum utuh, beras merah, kentang); lemak sehat (ikan salmon dan tuna, biji chia dan kenari); vitamin dan mineral (buah-buahan, sayuran, biji-bijian).

Pentingnya sarapan: Sarapan yang bergizi memberikan energi bagi otak untuk memulai hari dengan baik. Menurut penelitian Benton & Parker (1998), dalam jurnal The British Journal of Nutrition, sarapan memiliki efek positif pada kinerja kognitif, termasuk perhatian dan memori. 

Anak-anak yang sarapan cenderung memiliki konsentrasi yang lebih baik dan kinerja akademik yang lebih baik di sekolah. Sarapan yang ideal sebaiknya mengandung kombinasi protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. 

Sarapan bergizi misalnya buah-buahan dan kacang-kacangan, roti gandum dengan telur, atau smoothie dengan yogurt dan buah-buahan, termasuk bahan makanan lokal yang mengandung nutrisi yang berkualitas.

Kasih Sayang: Sentuhan Hati untuk Motivasi Belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun