Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dari Bangku Sekolah ke Rumah Siswa: Upaya Heroik Guru SMK Santo Antonius Merauke

8 Mei 2024   05:15 Diperbarui: 9 Mei 2024   02:27 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi guru mengajar di rumah siswa (Dok pribadi Lulu Kartika via KOMPAS.com)

Membangun hubungan komunikasi yang baik dengan siswa dan keluarga sebelumnya. Misalnya, melalui pertemuan di sekolah, panggilan telepon, atau grup WA untuk menjelaskan tujuan kunjungan dan membangun kepercayaan dengan orang tua.

Bekerja sama dengan stakeholder lain, seperti kepala sekolah, staf administrasi, atau lembaga masyarakat setempat. Kolaborasi ini dapat membantu mengatasi kendala-kendala praktis, seperti masalah keamanan, yang akan berdampak pada kunjungan tersebut. Selain itu, adanya sikap fleksibel dan adaptif terhadap situasi yang mungkin terjadi selama kunjungan.

Dari kelas ke rumah siswa, perjalanan Bu Gerterudis Ora dkk., di SMK Santo Antonius Merauke, menjadi lebih dari sekadar mengajar di kelas. Mereka adalah pahlawan luar biasa, yang bertekad dan berani merangkul serta mencari siswa yang terpinggirkan. 

Peran heroik guru ini akan membawa perubahan perilaku dan motivasi belajar siswa. Selain itu, peran mereka memperkuat hubungan antara guru, siswa, dan keluarga. 

Namun, upaya ini sering tidak mendapatkan pengakuan dan dukungan yang memadai dalam sistem pendidikan. Karena itu, pentingnya memberikan apresiasi dan dukungan yang lebih besar kepada guru. Mereka berkomitmen membantu siswa yang membutuhkan, serta memastikan bahwa upaya seperti ini diakui dan didukung secara luas dalam pendidikan kita. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun