Keempat, identifikasi dan hindari gangguan yang dapat menghalangi fokus saat bekerja. Matikan pemberitahuan dari media sosial, hindari memeriksa email atau chatt terlalu sering, dan cari lingkungan kerja yang tenang dan teratur.
Kelima, berbagi pengalaman dengan teman atau keluarga, atau mencari bantuan dari seorang mentor atau konselor, dapat memberikan dukungan emosional dan motivasi tambahan untuk mengatasi prokrastinasi.
Prokrastinasi merupakan masalah umum yang dapat menghambat kemajuan dan kesejahteraan individu. Akan tetapi, melalui pemahaman yang baik tentang alasan di balik prokrastinasi, seseorang dibantu untuk mengatasi kecenderungan tersebut dengan lebih efektif. Melalui kiat-kiat, strategi, dan pendekatan yang efektif dan berkelanjutan untuk mengubah kebiasaan, seseorang dapat mengatasi kecenderungan prokrastinasi. Dengan demikian, ia dapat meningkatkan produktivitas serta memaksimalkan potensinya untuk mencapai tujuan yang telah dicita-citakan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H