"Kamu tau kan, gimana mbak Mini?" tanya, Nurudin.
"Iya."
"Mbak Mini kan masih saudaranya pak Wid. Nah, tadi pagi, mbak Mini ngobrolin rencana pak Wid buat nyalon lurah lagi tahun depan di warung Mas Lepi." Lanjut Nurudin menjelaskan.
"Terus?"
"Ya, dasar Mas Lepi yang suka gosip, kabar pak Wid mau nyalon Lurah lagi, di sebarin ke warga yang lain." tambah Nurudin. "Nah, masalahnya jadi ruwet, setelah pak Iwan mendengar kabar itu."
"Ruwet gimana, maksudmu Nur?"
"Ya, kamu tau kan, pak Iwan?" tanya, Nurudin.
"Iya."
"Pak Iwan kan masih saudaranya pak Yanto. Dan warga juga sudah sama-sama tau kan, kalau pak Yanto dari dulu pingin sekali jadi lurah?"
"Iya, aku tau Nur. Wong aku juga sempet dukung pak Yanto waktu Pemilihan lurah sebelumnya." potong Mahmudin.
"Nah, sebagai saudara pak Yanto, mendengar kabar pak Wid mau nyalon lurah lagi, pak Iwan agak tak terima Mud." Nurudin kembali menjelaskan pada sahabatnya. "Pak iwan dan Mbak mini, sempat ribut di warung mas Lepi. Keduanya saling menjelekkan calon lurah yang lain. Mbak Mini menjelekkan Pak Yanto, Pak iwan menjelekkan pak Wid. Dan keduanya jadi ribut."