Mohon tunggu...
Agustino Pratama
Agustino Pratama Mohon Tunggu... Jurnalis - Desainer Grafis dan Bangunan, Konten Kreator, serta Penulis Amatir yang mood nya naik turun

"Siapa tak kenal binatang jalang, lihat diri sendiri penasaranmu hilang. Jangan menangis, diatas masih ada bintang." Seburuk apapun kita, kita selalu mempunyai kesempatan untuk memulai perubahan. Jangan pernah ragu untuk melangkah. Berpegang teguh pada satu prinsip, "Bukan menjadi orang lain untuk menjadi yang terbaik, jadilah diri sendiri yang pasti bisa menjadi seseorang yang lebih baik." - Agustino Pratama -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tradisi: Disalahkan atau Dikaji?

13 Mei 2017   23:46 Diperbarui: 14 Mei 2017   09:36 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : TropenMuseum, dari situs wacana.co

2. Menghilangkan atau meniadakan unsur tradisi dalam kehidupan agar tradisi tidak berdampak negatif seperti yang telah dikhawatirkan. Dengan kata lain pula, memilih untuk meninggalkan warisan leluhur yang sebenarnya penting untuk menjadi identitas kita sebagai bangsa yang kaya akan kekayaan intelektual (budaya).

Pilihan ada ditangan kita. Namun, dalam tulisan ini pula, saya ingin berpendapat. Sebelum mengkaji suatu tradisi, akan lebih baik jika kita mengkajinya daripada secara masif menyalahkannya. Karena ketika kita tidak mampu atau tidak mau menerapkan pilihan pertama, belum tentu orang lain tidak mampu. Dan ketika kita memilih untuk menerapkan pilihan kedua, kita pun harus menghargai orang-orang yang memilih pilihan pertama.

Catatan : Disini, saya tidak menyampaikan hadist atau ayat Al-Quran. Karena bagi saya, ini bukan pembahasan syariat islam. Selain itu saya merasa, bukan kapasitas saya menyampaikan hadist atau ayat Al-Quran. Saya hanya mengindari pembenaran atas pendapat saya. Karena Hadist dan Ayat, hanya mampu dijelaskan oleh ahlinya. Dan saya belum pantas untuk mengkaji tentang hadist dan ayat Al-Quran.

-- Catatan Agustino Pratama, tentang tradisi. 13 Mei 2017 --

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun