Seketika saya tertawa-tawa dalam hati. Merasa menang sekaligus teringat nasib serupa di masa lalu. Saya juga pernah "diusir" dari kursi prioritas karena ada yang lebih berhak. Kiranya itulah definisi dari hidup terus berputar bagaikan roda. Kadangkala kita diusir, kadangkala juga mengusir.
Dua Pertanyaan
Ngomong-ngomong ada dua pertanyaan yang ingin saya sampaikan kepada Pak Didiek Hartantyo selaku Dirut P. T. KAI saat ini.
PERTAMA, apa jurus jitu yang dipergunakan untuk mengelola seluruh SDM yang tergabung dalam keluarga besar KAI? Sehingga masing-masing bisa bekerja dengan baik sesuai dengan jobdesk sekaligus mampu menjalin hubungan harmonis di antara mereka?
Sementara saat ini keluarga besar KAI terdiri atas generasi X, generasi milenial, dan generasi Z? Bahkan Pak Didiek sendiri termasuk ke dalam generasi perbatasan, yaitu akhir generasi baby boomers dan awal generasi X. Adakah trik tertentu untuk Mendidiek Jadi Lebih Baik yang menjadi andalan utama Pak Didiek?
KEDUA, wajah Pak Didiek mirip dengan salah satu calon wakil walikota Kota Yogyakarta. Itu sebuah kebetulan belaka ataukah faktanya, Pak Didiek memang bersaudara/berkerabat dengan calon wakil walikota tersebut?
Itulah dua pertanyaan saya untuk Pak Didiek Hartantyo. Semoga beliau berkenan menjawab. Â
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H