"Terima kasih banyak."
"Oke."
Saya menjawab sembari kembali memeriksa WA. Ternyata belum ada respons sama sekali dari adiknya. "Ngomong-ngomong, sudah berapa lama hidup tanpa smartphone?" Tanya saya kepo.
"Sepertinya, kurang lebih 3 bulan."
"Wuiiih. Keren, keren. Lumayan lama itu. Kalau aku rasanya enggak bakalan bisa hidup tanpa smartphone."
"Tante eksis banget di medsos, ya?"
"Bukannya begitu. Aku cukup tahan untuk lama enggak nengok medsos, kok. Tapi masalahnya, aku harus rutin nengok email tiap hari. Harus pula cari-cari info lomba dan job. Sudahlah. Repot banget kalau hidup tanpa smartphone. Eh, sudah dibalas. Alhamdulillah."
"O, ya."
"Oke, oke. Â Ini kubilang ke adikmu, kalau kalian menunggunya di area Titik Nol. Depan Museum Vredeburg."
"Siap. Terima kasih banyak."
"Sama-sama. Eh? Berarti aman ya, kalau aku pulang sekarang?"