Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Stasiun Yogyakarta dan Perjalanan Rahasia Presiden Soekarno

5 Agustus 2023   10:19 Diperbarui: 5 Agustus 2023   10:34 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Tugu atau Stasiun Yogyakarta (Dokpri Agustina)

Peristiwa yang saya maksudkan adalah kedatangan Presiden Soekarno beserta rombongan di Stasiun Yogyakarta. Lalu, siapa sajakah anggota rombongannya? Yang pasti ada Ibu Fatmawati dan Bung Hatta. Plus para menteri dan pejabat tinggi lainnya.

Tentu saja rombongan istimewa tersebut datang ke Yogyakarta bukan dalam rangka berpesiar. Mereka justru datang untuk menetap sementara waktu. Demi kelancaran dan keamanan dalam menjalankan penyelenggaraan negara.

Iya. Tatkala itu mereka datang dalam rangka perpindahan ibukota RI, yaitu dari Jakarta ke Yogyakarta. Tentu setelah mengantongi restu dan dukungan penuh dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, selaku penguasa Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Terkenang Perjalanan Rahasia

Saya masih menunggu jemputan saat sekelompok anak muda memasuki halaman stasiun. Rona wajah mereka ceria. Saling mengobrol sembari tertawa-tawa. Masing-masing dengan ransel besar di punggung.

Entahlah ke mana tujuan anak-anak muda itu. Akan tetapi, keceriaan mereka seketika menyebabkan saya membuat perbandingan.

Sekarang mereka bisa nyaman dan aman naik kereta api ke mana pun. Ke Jakarta oke. Ke Surabaya oke. Mau ke arah barat atau timur sama-sama nyaman dan aman.

Amat berlainan dengan kondisi tatkala rombongan Presiden Soekarno berangkat dari Jakarta ke Yogyakarta. Perlu diketahui, rombongan spesial itu menaiki gerbong KLB (Kereta Luar Biasa) dari Halte Pegangsaan. Yang kebetulan berlokasi di belakang rumah Presiden Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur.

Alih-alih berangkat dengan berceloteh ceria di bawah langit senja. Mereka justru berjalan dalam hening dan waswas saat menuju gerbong. Tanpa barang bawaan yang mencolok. Itu pun mesti menunggu langit benar-benar gelap terlebih dulu.

Setelah semua masuk gerbong, kereta berjalan pelan dalam kondisi lampu-lampu dimatikan. Alasannya demi keamanan, supaya dianggap gerbong kosong sehingga tidak diinspeksi oleh patroli tentara musuh.

Benar saja. Nyali seluruh penumpang KLB diuji manakala sampai Stasiun Manggarai. Yang sesungguhnya baru merupakan stasiun pertama dalam perjalanan menuju Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun