Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sebuah Memori Tak Elegan tentang Baju untuk Wisuda

23 Februari 2023   22:23 Diperbarui: 23 Februari 2023   22:34 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kos-kosan kami di utara, Paaak. Otomatis lewat sini."

"Kami tidak tahu kalau gerbang sini ditutup."

"Saya tidak bawa kuncinya," kata Pak Satpam.

"Tolonglah, Pak. Palingan kuncinya disimpan di pos sana itu."

Segala bujukan rupanya tak mempan meluluhkan hati Pak Satpam. Saat pukul enam tinggal hitungan detik, salah seorang usul untuk lompat pagar saja. Semua setuju.

Tiba-tiba seseorang yang lain tersadarkan bahwa ada perempuan di antara mereka. Katanya, "Lho? Kamu gimana?"

"Pagarnya tinggi sekali. Aku manjat aja. Enggak bisa melompatinya, " sahut satu-satunya perempuan di kelompok tersebut.

"Lhaiya. Manjat. Setinggi itu, masak kita bisa melompatinya?!"

"Eh? Tapi beneran kamu bisa manjat?" Tanya yang lainnya lagi.

"Bisa, tapi nanti jagain. Soalnya aku pakai rok. Pasti agak susah. Untungnya enggak pakai sepatu tinggi."

Tanpa buang kutika seseorang mengawali memanjat pagar. Demikian cepat sehingga Pak Satpam terlambat mencegah. Kalimat larangannya terucap bersamaan dengan mendaratnya si pemanjat pagar di halaman GSP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun