Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Maulid Nabi 2022: Ketika Sekaten Setia Mengingatkan Saya

8 Oktober 2022   20:21 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:46 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gamelan Sekaten (Dokpri Agustina)

Kiranya untuk diri saya, tujuan diselenggarakannya Sekaten tercapai.  Terbukti dari seliwar-seliwer dan sesekali iseng nonton gamelan di Pagongan Lor atau Pagongan Kidul, saya dapat teringat pada Rasulullah SAW. Dilanjut sedikit wawas diri, betapa saya belum sungguh-sungguh mencintai sang kekasih Allah SWT itu.

Perlu diketahui, Sekaten memang diadakan dengan mengusung spirit untuk syiar Islam. Terkhusus agar publik makin kenal sang pembawa pesan risalah Islam, yaitu Rasulullah SAW.

Kalau telah kenal, mengetahui banyak tentang beliau SAW, tentu bakalan bisa meneladani. Bukankah meneladani Rasulullah SAW berarti mengamalkan ajaran Islam? Ya, tujuan penyelenggaraan Sekaten memang sejatinya begitu.

Nah. Untuk menarik minat orang-orang supaya mau datang ke masjid, dalam hal ini Masjid Gedhe Kraton, ditabuhlah gamelan. Masyarakat dibikin senang dulu, diberi hiburan dulu, baru kemudian pelan-pelan didakwahi.

Mengapa pakai gamelan? Zaman dulu jumlah dan ragam hiburan 'kan terbatas. Lagi pula, gamelan merupakan hiburan keren pada eranya. Pastilah mampu menjadi magnet berkumpulnya massa.

Sekaten, Bukan Pasar Malam Sekaten

O, ya. Mohon jangan sampai salah pengertian antara Sekaten dengan Pasar Malam Sekaten. Yang tiap hari saya sambangi itu Sekaten lho, ya. Bukan Pasar Malam Sekaten.

Kalau pasar malamnya, yang biasa diselenggarakan di alun alun utara bersamaan dengan Sekaten, pada tahun 2022 ini diselenggarakan dengan nama  berbeda. Tidak pakai nama Pasar Malam Sekaten.

Lokasinya di kawasan bekas Kampus STIEKERS. Kurang lebih 3 km ke arah selatan dari Kraton Yogyakarta. Jadi, terpisah lumayan jauh dari Sekaten.

Lalu, apa beda Sekaten dan Pasar Malam Sekaten? Kiranya perlu saya jelaskan di sini, barangkali ada di antara pembaca yang masih rancu dengan pengertian Sekaten dan Pasar Malam Sekaten.

Yang disebut Pasar Malam Sekaten itu ya pasar malam seperti pasar malam pada umumnya. Ada stan hiburan, permainan, dan aneka rupa dagangan. Hanya saja, penyelenggaraannya berbarengan dengan Sekaten. Iya, berbarengan saja. Bukan merupakan bagian dari prosesi Sekaten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun