Pertama, sebab terharu dan bahagia telah diberi-Nya kesempatan untuk melihat (jenazah) Buya Syafii secara langsung.Â
Kedua, karena sedih dan cemas dengan masa depan bangsa Indonesia tanpa "penjagaan" dari Buya Syafii. Telah siapkah kita?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!