Sepertinya Ethes datang malam hari karena keesokan harinya, bersama Sedah Mirah, sudah muncul bersama Mbah Owi di halaman Gedung Agung. Hanya orang-orang yang mau balik lagi keesokan harinya yang beruntung melihat mereka.
Bagaimana dengan saya dan kawan-kawan? Hmm. Kami kurang gigih berjuang, padahal berdomisili dekat Gedung Agung. Jadi tak perlu dana, Â waktu, dan energi tambahan untuk menjadi anggota P3J.
Sementara orang-orang yang berhasil melihat Pak Jokowi dari dekat, bahkan mendapatkan kaus, amat serius bin gigih dalam mengupayakan hal itu.Â
Tak cukup sehari menunggunya dan ternyata sampai perlu menempuh perjalanan jauh dari kota asal ke Yogyakarta. Yang saya ketahui ada yang dari Cilacap dan Solo.
Tak salah lagi. Pesan moralnya, hasil memang tak bakalan mengkhianati usaha.
GRAB FOOD & GO FOOD
Pastilah banyak hal yang saya lihat dan rasakan selama nongkrong bersama khalayak penunggu Pak Jokowi. Ada yang mengesankan, ada yang biasa-biasa saja.
Salah satu yang mengesankan adalah kehadiran beberapa driver Grab dan Go-Jek. Mereka datang mengantar orderan makanan. Titik antarnya Museum Benteng Vredeburg, yang lokasinya tepat berseberangan dengan Gedung Agung.
Siapa yang order? Tak lain dan tak bukan, ya awak media yang stand by di situ. Entahlah dari media mana saja. Yang tampak mencolok mata hanya mobil Kompas TV. Hehehe ....