Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, dan hobi blusukan ke tempat unik.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Dari Trevithick, Stephenson, Poolman, van de Beele, hingga Jonan

3 September 2021   16:48 Diperbarui: 3 September 2021   16:52 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa George Stephenson? George Stephenson, yang lahir pada tanggal 9 Juni 1781, dikenal sebagai penemu utama lokomotif kereta api. Berbeda dengan Richard Trevithick yang punya latar belakang pendidikan memadai, George Stephenson justru tidak bersekolah formal. Ia pun telah menjadi pekerja sejak masih belia. Malamnya ikut kursus menulis dan berhitung.

Singkat cerita, George Stephenson adalah tipe orang yang gigih dan mau belajar keras untuk mampu menguasai keahlian tertentu. Pergaulannya juga luas dan luwes. Dari banyak kawan ia sudah pasti belajar hal-hal baru.

Hingga akhirnya pada tahun 1813 ia mengunjungi tambang batu bara tetangganya untuk membenahi ketel uap di atas roda, yang dibangun untuk mengangkut batu bara keluar dari tambang. Tatkala itu ia berpikir bahwa dirinya bisa membuat alat yang lebih baik dan kemudian dibuktikannya.

Hari demi hari berlari dan George Stephenson setia berproses. Sampai suatu ketika ia bersama Robert, putranya, berhasil memenangkan kompetisi lokomotif. Alhasil, delapan lokomotif dipergunakan ketika jalur kereta api Liverpool-Manchester dibuka pada tanggal 15 September 1830. Semua dibuat berdasarkan perhitungan dan arahannya. 

Sejak saat itu, kereta api menyebar dengan cepat ke seluruh Inggris, Eropa, dan Amerika Utara. Hingga akhirnya sampai pula ke Indonesia ....

Dari kisah Richard Trevithick dan George Stephenson kita dapat belajar bahwa kecerdasan emosional pun diperlukan untuk meraih kesuksesan. Pintar saja secara akademik tidak cukup. Kecerdasan intelektual masih perlu dilengkapi dengan kecerdasan emosional. Plus kecerdasan spiritual pastinya.    

W. Poolman dan Baron Sloet van de Beele

 Jalur kereta api di Indonesia merupakan jalur kedua di Asia. Yang pertama di India. Bagaimana ceritanya kereta api sampai di bumi Indonesia? Sejarah perkeretaapian di Indonesia tak lepas dari sejarah kolonialisme Belanda di negeri kita. 

Lalu, siapa W. Poolman? Dia adalah Direktur Utama NISM (Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij), perusahaan swasta yang merintis pembangunan perkeretaapian di Indonesia. Jalur dari Semarang ke Vorstenlanden (Surakarta dan Yogyakarta) merupakan jalur awal yang dibangun NISM.

Siapa pula Baron Sloet van de Beele?  Mr. L. A. J. Baron Sloet van de Beele adalah Gubernur Jendral Hindia Belanda yang melakukan pencangkulan pertama di lahan yang hendak dibangun menjadi jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden.  Pencangkulan pertama itu dilakukan di Desa Kemijen, Semarang, pada tanggal 17 Juni 1864. Inilah cikal-bakal pengembangan jalur kereta api lainnya di seantero negeri.

Hmm. Kalau begitu kita mesti berterima kasih kepada W. Poolman dan Baron Sloet van de Beele, deh. Bagaimanapun keduanya telah berjasa merintis kehadiran kereta api di negeri kita. Selanjutnya, bermula  dari rintisan mereka itulah dunia perkeretaapian Indonesia berkembang dengan segala dinamikanya.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun