Labelling dapat membantu remaja dalam membentuk identitasnya, walau tidak semua remaja suka di label. Hal ini tidak berarti labelling adalah sesuatu yang selalu baik untuk remaja. Bagaimanapun juga, ada yang namanya label positif dan negatif.
Label yang diberikan internet aesthetic adalah label yang dibentuk berdasarkan mood dan realita seseorang. Hal ini dikarenakan label ini dibentuk untuk meromantisasi kehidupan sehari-hari individu sesuai estetika yang mereka inginkan. Fenomena romantisasi ini seringkali muncul pada generasi z dan milenial, dan mereka seringkali menemukan kenyamanan tersendiri melihat aktivitas dan realita mereka sebagai sesuatu yang estetik.
Baik itu meromantisasi kegiatan seperti belajar yang sesuai dalam estetika dark academia, atau bercocok tanam dalam estetika cottagecore, ada kenyamanan tersendiri dilihat sesuai label estetika tersebut. Keinginan untuk dilihat sesuai dengan karakteristik label itu pun ada, karena label tersebut memiliki statement, yang ingin disampaikan oleh individu yang mengidentifikasikan dirinya sebagai estetika tersebut. Dark academia berkesan pintar dan elit, art hoe terlihat kreatif, vaporwave terlihat teknologis, dan seterusnya.
Internet aesthetic mengakomodasi aktualisasi diri bagi mereka yang menerapkannya, dan nyaman di dalamnya. Simbol, warna, dan produk yang menyelimuti identitas penggunanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H