Mohon tunggu...
Agustijanto Indrajaya
Agustijanto Indrajaya Mohon Tunggu... Penulis - Arkeolog

tinggi 160 cm

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Uniknya Arca Naga di Situs Bale Kambang, Batang, Jawa Tengah

13 Juni 2018   22:37 Diperbarui: 13 Juni 2018   23:42 2365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Arca Naga Dieng (Dokumentasi pribadi)
   Arca Naga Dieng (Dokumentasi pribadi)
Masalahnya Naga sebagai dwarapala di Nusantara tidaklah populer seperti arca raksasa atau mahakala/ nandiswara.  Pada masa Mataram kuna dan bahkan sampai Majapahit, Naga selalu digunakan untuk menghiasi /penyangga cerat pada yoni.  .Naga Bale Kambang secara ikonografi lebih dekat ke periode Jawa Tengah, namun dilihat dari ukuran dan kemungkinannya tampak lebih kepada periode Jawa Timur yang merepresentasikan ular di dalam arsitekturnya.  

Pada periode Jawa Timur, Naga dipresentasikan cukup menyolok, Naga dibuat dalam ukuran yang besar seperti yang ditemukan di  Candi Naga , komplek Candi Panataran, yang dihubungkan dengan cerita Samudramanthana yakni kisah pencarian air Amerta (air kehidupan).

Candi Naga, Panataran (Dokumentasi pribadi)
Candi Naga, Panataran (Dokumentasi pribadi)
Satu temuan arca Naga di museum Trowulan lebih mirip dengan arca Naga Bale Kambang jika dilihat dari ukurannya yang mencapai tinggi 1 meter tetapi gaya kedua arca ini jauh berbeda.  Naga masa Majapahit tampak lebih raya dibandingkan dengan naga periode Jawa Tengah. 

 Naga di Museum Trowulan (Dokumentasi pribadi)
 Naga di Museum Trowulan (Dokumentasi pribadi)
Jadi tidaklah benar jika dikatakan ragam hias naga baru muncul pada periode Jawa Timur, kenyataannya pada periode Jawa Tengah pun , ragam hias Naga sudah muncul hanya saja tidak terlalu populer. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun