Mohon tunggu...
Agustiawan
Agustiawan Mohon Tunggu... Dokter - Doktermu

Dokter | Promotor Kesehatan | Humoris | Dapat Diandalkan Instagram: @agustiawan28 @hep.id @hep.program

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sama-sama Cegah Corona

27 Maret 2020   21:11 Diperbarui: 27 Maret 2020   21:54 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, jangan percaya sama berita yang belum tentu benarnya, misalnya obat COVID-19 sudah ditemukan, zat-zat gizi tertentu dapat mencegah kita terkena COVID-19 dan lain sebagainya, dan lain sebagainya jika informasi tersebut bukan langsung dari WHO, CDC dan Kementerian Kesehatan RI.

Jangan panic buying juga, apalagi sampai borong mie instant satu gudang. Iya kamu memang bisa gak kena COVID-19, lama-lama malah kena gangguan pencernaan.

Ayo kita sama-sama ikuti perintah pemerintah kita untuk AYO DI RUMAH, selama wabah COVID-19. Bantu kami dengan cara itu. Tetap tenang di rumah, jangan takut karena akan membuat hormon endophrine kamu turun, sehingga kamu mudah terserang penyakit.

Jangan parnoan juga, sedikit-sedikit flu dibilang kena COVID-19. Kalau kamu butuh bantuan dan konsultasi mengenai kondisi kamu, hubungi call center RS/Puskesmas maupun SATGAS COVID-19 (biasanya dinas kesehatan) di Kabupaten/Kota kamu.

Pesanku untuk tenaga kesehatan. Bekerjalah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), seminimal mungkin itu masker dan handcoen kemudian sering-seringlah cuci tangan.

Gunakan baju sehari pakai, jangan langsung memeluk atau bercengkrama bersama keluarga ketika baru pulang berdinas. Upayakan jangan banyak menyentuh benda di rumah baik itu gagang pintu, kulkas dan lain sebagainya. Langsung mandi dan gunakan sabun mandi. Jangan lupa berdo'a, semoga perjuangan kita semua membuahkan kegembiraan untuk bangsa yang tercinta ini.

Oleh: dr. Agustiawan
Ketua Health Education and Promotion (HEP) Indonesia
Tulisan ini disadur dari laporan resmi WHO, CDC dan beberapa sumber terpercaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun