Kegiatan-kegiatan yang perlu dibahas dalam kombel lahir dari kesepakatan bersama di tahap ini. Peserta kombel perlu mengidentifikasi kegiatan atau rencana tindakan yang dapat dilaksanakan dalam kombel. Kegiatan ini pula sebaiknya akan menjadi program pada kegiatan komunitas belajar dalam sekolah.
Kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas, sebaiknya ditentukan bersamaan dengan fasilitator atau penanggungjawabnya masing-masing. Setiap pendidik perlu mengambil peran sebagai fasilitator kombel. Kegiatan yang dirumuskan bersama sebaiknya dapat ditangani oleh pendidik di sekolah masing-masing. Jika, materi kegiatan tidak dapat diampu oleh peserta kombel, berulah diadakan kegiatan lain seperti seminar, webinar, IHT, atau Workshop.
Strategi tersebut dapat dilaksanakan di masing-masing sekolah dengan mengutamakan prinsip kolegalitas, yaitu kesetaraan. Ketika kombel berlangsung, semua peserta memposisikan diri sebagai teman belajar. Semua orang yang hadir dalam kombel posisinya sama, yaitu sama-sama mau belajar.
Di dalam kombel, kita juga perlu memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal kita. Misalnya saja di daerah kita, sulawesi selatan, ada filosofi Sipakatau (saling menghormati), Sipakalebbi (saling menghargai), dan Sipakainge (saling mengingatkan). Nilai-nilai tersebut dapat menjadi semangat tersendiri untuk menciptakan kolaborasi dan budaya belajar yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H