Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Akademik LCC Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sungai Tercemar

16 Maret 2017   16:31 Diperbarui: 16 Maret 2017   16:36 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kitapun bisa melihat cahaya dari air. Terakhir air pula jangan dianggap remeh karena air bisa melihat seperti cermin kita bisa melihat jejak orang dari air, dan kita bisa melihat cahaya dari air.

(Daniel)

Sungai

Suatu hari ada sungai yang airnya jernih dan ada seorang anak kecil. Anak kecil itu melihat dengan matanya ke sungai. Lalu ia melihat cerminan dirinya. Setelah itu, ia melihat jejak dan ia mengikutinya. Lalu ia melihat cahaya yang sangat terang di ujung sungai. Lalu ada seorang kakek-kakek di depan cahaya yang sangat terang lalu ia memberitahukan ke anak kecil itu bahwa sungai itu adalah sungai terakhir yang tidak boleh tercemar.

(Vilda Zahra A)

Loka anak Nakal

Suatu hari ada anak nakal yang merasa paling imut. Ia bernama Loka. Ia menuju sungai dan ia membuang sampah sembarangan

Lalu ia melihat makhluk bermata satu berwajah segitiga dan berkata, “Hai, Loka kau seenaknya buang sampah di rumahku?”

Loka pun terkejut sambil ketakutan. Lalu Loka pun berkata maaf, “Aku lupa karena dikejar deadline Matematika!”

Lalu makhluk itu berkata. “Ih, Kamu punya cermin ga sih? Kau malah buang sampah di sini?” Sambil marah menunjuk sampah yang menggunung. “Bagaimana kalau rumahmu di lempar sampah seperti ini?”

Lalu Loka dikutuk menjadi kera. Setelah menjadi kera, ia tersesat dan memiliki ide untuk membuat jejak setiap tempat yang ia lewati. Lalu membuang sampah lagi sebagai jejaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun