Mohon tunggu...
Agus Sutisna
Agus Sutisna Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Akademik LCC Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sungai Tercemar

16 Maret 2017   16:31 Diperbarui: 16 Maret 2017   16:36 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasihan Danil! Kasihan ikan Danil!

“Sebenarnya ikannya sudah mati dari kemarin karena sungai tercemar.”

(Frida Savitry)

Libur Hari Minggu

Waktu hari Minggu aku main ke sungai. Aku melihat sungai menggunakan mata. Biasanya tidak dengan mata! Aku melihat sungai yang jernih. Disitu wajahku seperti cermin. Artinya aku tidak dapat melihat mata, hidung dan mulutku. Wajahku datar.

Kemudian aku pulang. Sewaktu dijalan aku menginjak lumpur dan lumpur itu membentuk jejak kaki saya. Dan mengikutiku sampai rumah. Di jalan menuju rumah, aku melihat pelangi yang terbentuk dari cahaya matahari. Aku pun sampai di rumah disana sudah ada ibu dan ayah. Kitapun makan bersama setelah mandi.

Ibu dan ayah entah kenapa terburu-buru makannya dan selesai makan. Wajahnya terlihat ketakutan. Lalu meninggalkanku sendirian. Aku adalah yang terakhir habis makannya. Aku tak tahu kenapa makanan ini begitu enak!

(Ilma Karima)

Seorang Pemberani Walaupun Sakit

Ada orang yang pergi ke sungai untuk mencuci baju dan mandi pada malam hari.  Orang itu tidak tahu jika sungai itu tercemar. Setelah mencuci baju tiba-tiba orang itu sakit mata.  Orang itu lalu pulang kesakitan.

Ketika ia bercermin ternyata matanya merah. Ibunya mengintip di balik dinding. Mengetahui kejadian yang ia ceritakan. Ibunya menyuruh ia pergi ke hutan. Disana ada obat penawarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun