Mohon tunggu...
agus suryadi
agus suryadi Mohon Tunggu... Pengajar/Guru SD -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

2 Kurcacu dan Peri Vio (Dongeng Anak)

20 Oktober 2018   15:11 Diperbarui: 20 Oktober 2018   15:24 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ih! Kamu siapa? Mengganggu keasikan kita saja. Sana pergi! " hardik Niro. Matanya melotot.

"Kamu lapar ya adik kecil. Ini, aku bagi dua apel milikku." Kata Dio. Dibelahnya apel milik Dio dan diberikannya kepada kurcaci kecil.

Kurcaci kecil itu terlihat sangat bahagia. Setelah memakan apel, kurcaci kecil pergi.

Niro dan Dio melanjutkan perjalanan menuju ujung jalan. Mereka ingin tahu siapakah yang paling hebat di antara mereka berdua. Niro atau Dio.

Tibalah mereka di ujung jalan.

"Di manakah peri Vio? Katanya dia akan mengikuti kita dari belakang. Tapi dari tadi aku tidak melihatnya?" kata Niro. Matanya meancari-cari.

"Iya, aku jika tidak melihat peri vio sedari tadi. Kemana ya? Jangan-jangan peri Vio berbohong," kata Dio. Matanya melihat ke kiri dan ke kanan.

"hey! ... aku di sini. Aku mengikutimu perjalannmu dari awal. Aku menyaksikan semua kejadian-kejadian yang kalian alami selama perjalanan menuju kemari. Kalian saja yang tidak menyadarinya," kata peri Vio muncul dari balik pohon mawar  sambil tersenyum.

"Oh begitu ya? Lalu siapakah yang paling hebat di antara kita berdua peri? Aku atau dia?" tanya Niro.

Sepertinya Niro sudah tidak sabar. Dia yakin Peri Vio pasti akan menyebutkan namanya sebagai yang terhebat.

Sementara Dio hanya menunduk. Dia sudah sadar akan kekurangannya. Mana bisa ia di sebut hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun