Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembalikan Sekolah sebagai Taman bagi Anak, Mungkinkah?

24 Januari 2024   17:47 Diperbarui: 24 Januari 2024   22:12 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tawa polos anak-anak sekolah yang kini jarang ditemukan di sekolah (Sumber gambar: pixabay.com)

Hal berbeda terjadi puluhan tahun lalu. Saat jam sekolah masih berjalan normal. Anak masih punya waktu untuk bermain sepulang sekolah. Justru di lingkungan bermain ini mereka menemukan hal-hal yang tidak didapat di sekolah.

Sementara itu untuk urusan Pelajaran sudah selesai sampai jam 2 saja. Kalaupun berlanjut, pada malam hari saat mereka mengerjakan PR. Dalam situasi ini, suasana saat anak berada di sekolah benar-benar menyenangkan tak ubahnya berada di taman.

Ujung dari semua itu, semua kemampuan anak berkembang seimbang antara kognitif, psikomotor, maupun afektif.

Lembah Tidar, 24 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun