Liburan yang Menjemukan
Arman adalah seorang remaja yang senang dengan petualangan. Meskipun ia baru kelas lima sekolah dasar, naum dalam berpetualanagn sudah tidak diragukan lagi. Maklumlah, orang tuanya seorang pejabat yang sering berpindah-pindah tempat tugas. lain halnya dengan Seno yang merupakan teman akrabnya di sekolah dasar Bangun Jaya. Ia anak seorang pedagang asongan yang penghasilannya hanya cukup untuk makan.Â
"Hai, Nom sedang apa kamu sendirian di pojok sekolah?: tanya Arman pada SenoÂ
"Hai, Man, lagi santai menikmati sejuknya suasana!" jawab Seno
"ha.ha.ha, hari gini, kamu  masih saja bergurau, bukankah matahari sudah terik sinarnya? panas tahu!" kata Arman menertawakan
"Ah, tidak juga Man, walaupun terik nih ya. buatku suasana tetap sejuk kok." kata Seno tak mau kalah
"Oke, oke, oke sobat, terserahlah. Hmm.. kamu mau ikut tidak. No?" kata ArmanÂ
"Ikut ke mana?" bentar lagi ulangan akan dilanjutkan yang kedua, Lho!" ucap Seno
"Maksudku, bentar lagi ayahku akan mengajakku ke Jakarta. bukankah ini tes terakhir dan pastinya sekolah libur, benar kan?" jawab Arman
"Wah, enak dong, punya ayah yang mengajak liburan ke sana kemar." ucap Seno.
"Makanya, No, sebagai sahabat, aku ingin mengajakmu ikut, mau apa tidak? cuma dua hari saja di sana." kata Arman