Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yang terbagi dalam tiga siklus. Di akhir setiap siklus diadakan tes kemampuan siswa secara individu untuk mengetahui perkembangan masing-masing siswa serta keberhasilan tiap kelompok dalam pembelajaran.
Hasil perhitungan menunjukkan meskipun secara klasikal rata-rata hasil belajar dan prosentase ketuntasan meningkat dari siklus II, akan tetapi secara perseorangan ada siswa yang tetap hasil belajarnya pada siklus III tetapi semua nilainya tergolong kategori tuntas.
Dari informasi di atas menunjukkan ada peningkatan yang signifikan pada setiap siklus. Berdasarkan hasil Tes baca Al-Qur'an dalam penerapan metode Tutor Sebaya, terbukti adanya peningkatan yang cukup baik mengenai kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an. Berdasarkan Tabel diketahui terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik dari tahap awal atau pra siklus ke siklus I yaitu dari 69,78 menjadi 75,89 meningkat sebesar 6,1. Sedangkan prosentase ketuntasan juga meningkat yaitu dari 22,2% menjadi 44,4% meningkat sebesar 22,2%.
Demikian pula pada siklus II hasil tes lisan juga menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dengan meningkatnya rata-ratanya yaitu menjadi 79,1 atau meningkat meningkat 3,2 dari siklus I. Adapun prosentase ketuntasan pada siklus II ini juga meningkat menjadi 77,78% atau meningkat 33,3% dari siklus I.
Pada siklus III juga terdapat peningkatan pada hasil tes lisan yang menunjukkan ada peningkatan pada kemampuan membaca Q.S Yunus 40-41, dan Q.S. Al Maidah : 32. Pada siklus III terdapat peningkatan dari siklus II sebesar 2,4 yaitu dari 79,1 menjadi 81,56. Sedangkan pada prosentase ketuntasan meningkat signifikan yaitu 22,2% yaitu dari 77,78% menjadi 100%.
Informasi di atas menunjukkan peningkatan yang cukup baik dalam kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an disebabkan proses pembelajaran telah berjalan dengan optimal. Guru sebagai fasilitator sudah menempatkan diri dan berperan baik pada setiap pembelajaran. pada kemandirian belajar peserta didik dengan pembelajaran Tutor Sebaya sudah berjalan dengan baik. Selain itu adanya peningkatan kemampuan siswa yang cukup baik dari siklus ke siklus berikutnya.. Karena siswa sangat senang belajar Al-Qur'an melalui metode tutor sebaya karena dengan metode tutor sebaya siswa dengan siswa lainnya bisa saling bertanya jika siswa tersebut kurang memahami materi pelajaran, dan memberi kesempatan kepada siswa yang lebih pandai untuk menjadi tutor. (Remiswal, 2013:22)
Peneliti memilih metode tutor sebaya karena metode ini mempunyai banyak kelebihan diantaranya adalah: peserta didik dapat merasa lebih nyaman jika mendengarkan penjelasan dari tutor atau teman dekatnya sehingga yang bersangkutan lebih cepat paham dalam menerima informasi pada materi yang sedang dibahas. Dan bila ada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami konsep dan materi, mereka cenderung mempunyai keberanian untuk bertanya pada tutor atau teman dari pada guru. Ketiga, kebanyakan peserta didik selalu melakukan komunikasi dengan baik antar teman sebayanya baik di luar sekolah maupun di dalam kelas sehingga tidak adanya kecanggungan dalam bertanya dan mengemukakan pendapat saat proses belajar ataupun bermain. Keempat, adanya hubungan emotional antar peserta didik yang erat sehingga ada rasa untuk saling mendukung, keinginan saling membantu dan rasa saling menghargai antar individu.
Belajar dengan teman sebaya dapat menghilangkan kecanggungan dan bagi siswa yang menjadi tutor akan lebih menguasai pelajaran tersebut. Peer tutoring (tutor sebaya) merupakan bagian dari kooperative learning atau belajar bersama. Berdasarkan hasil Tes baca Al-Qur'an dalam penerapan metode Tutorial, adanya peningkatan yang cukup baik mengenai kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an.
PENUTUP
SIMPULAN