Kau
Kau fatamorgana di jalanan yang terik
kau pelangi yang tertutup tirai senja
kau malam yang beku dan bisu,
yang menyisakan mimpi-mimpi menakutkan
Rindu dan Hati
Kubuka kulkas, kutemukan rindu yang telah beku
kubuka almari,kutemukan hati yang terlipat rapi
Sejak Itu
Aku melihat mulut orang-orang dilapisi salju, beku
Kata-kata dan suara menjadi barang langka di kota ini, sejak itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!