mana mungkin menjadi lara
Kalau air tak mencintai pagi,
Mana mungkin menjadi embun
Kalau kamu tak mencintai aku,
Mana mungkin menjadi lamun
Bms, 8-8-16
Peri Tanpa Sayap
Kerlip bintang seakan diam
 Debur ombak pun bungkam
 Daun-daun rapat menutup mulut
 Akulah peri yang kehilangan sayap imajinasi
Angin hanya membawa panas tanpa kabar
 Burung-burung enggan mengepakkan sayap
 Ranting kering patah terempas hujan deras
 Akulah peri yang tersesat di cakrawala imajinasi
Lampu-lampu kota tlah lama padam
 Sampah-sampah dan serigala buas menghias jalanan lengang
 Kota ini tlah lama mati
 Akulah peri yang menjelma puisi tanpa penyair
Banyumas, 15 Nopember 2015