Mohon tunggu...
Agus Netral
Agus Netral Mohon Tunggu... Administrasi - Kemajuan berasal dari ide dan gagasan

Peneliti pada YP2SD - NTB. Menulis isu kependudukan, kemiskinan, pengangguran, pariwisata dan budaya. Menyelesaikan studi di Fak. Ekonomi, Study Pembangunan Uni. Mataram HP; 081 918 401 900 https://www.kompasiana.com/agusnetral6407

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kemajuan Program Angkasa Luar China dan Indonesia

16 Juni 2021   21:11 Diperbarui: 16 Juni 2021   21:25 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zhurong, robot penjelajah yang mendarat di Mars - tribunnewswiki.com

Belakangan ini, dalam perkembangan penjelajahan ruang angkasa, China sudah berhasil meraih sebuah prestasi gemilang, yaitu dengan bisa mendaratkan robot penjelajah (rover) di permukaan planet Mars. Prestasinya itu menjadikannya sebagai negara kedua yang berhasil menggapai planet merah itu, setelah Amerika Serikat.

China berhasil mendaratkan  pesawat penjelajah bertenaga surya, di permukaan Mars pada hari Sabtu pagi 15 Mei 2021, waktu Beijing, di sebuah kawasan luas di belahan utara planet itu, yang dinamakan Utopia Planitia. Pesawat penjelajah itu dinamakan Zhurong yang berarti dewa api dalam mitologi China.

Zhurong, robot penjelajah yang mendarat di Mars - tribunnewswiki.com
Zhurong, robot penjelajah yang mendarat di Mars - tribunnewswiki.com

Robot antariksa Zhurong yang beroda enam, dan bertenaga surya itu memiliki berat sekira 240 kilogram, dan direncanakan akan berada di permukaan Mars selama kurang lebih 90 hari.

Ada sejumlah tugas yang sudah dirancang yang akan dilakukan oleh si Zhurong di planet Mars, diantaranya akan mempelajari permukaan tanah dan atmosfer planet, termasuk akan mencari tanda-tanda kehidupan kuno, dengan mencari air dan es di bawah permukaan, dengan menggunakan radar penembus tanah. Karena itu Zhurong dilengkapi dengan banyak sekali sensor, seperti kamera topografi resolusi tinggi, radar daya tembus tiggi, detektor medan magnet, dan stasiun cuaca.

Pendaratan Zhurong di permukaan Mars, dikerjakan oleh pesawat ruang angkasa  Tianwen-1 yang artinya ‘pertanyaan ke surga’. Pesawat Tianwen ini melakukan misi pengorbit, pendarat, dan penjelajah, yang diluncurkan dari tempat peluncuran pesawat luar angkasa Wenchang di pantai provinsi pulau Hainan, China selatan pada 23 Juli 2020. Pesawat luar angkasa yang membawa wahana seberat lima ton itu diluncurkan oleh roket Long March 5 Y-4.

“Tugas utama Tianwen-1 adalah melakukan survei global dan ekstensif terhadap seluruh planet menggunakan pengorbit, dan mengirim penjelajah ke lokasi permukaan untuk kepentingan ilmiah guna melakukan penyelidikan mendetail dengan akurasi dan resolusi tinggi,” kata Wu Yansheng pimpinan misi itu, seperti dikutip space.com.

Setelah menempuh perjalanan sejauh 292 juta mil atau setara dengan 470 juta km (oh my god, hampir setengah milyar km), dengan kecepatan 11,7 km per detik, dan dengan waktu tempuh sekitar 7 bulan, akhirnya Tianwen-1 masuk ke orbit Mars yaitu pada 5 Februari 2021. Berikutnya dibutuhkan sekitar 3 bulan bagi Tianwen-1, untuk melakukan persiapan dan pemantauan dari orbit Mars, sebelum bisa melaksanakan langkah berikutnya yaitu mendaratkan Zhurong di permukaan Mars. Dan akhirnya dengan proses yang sangat sulit, dengan bantuan parasut seluas 200 meter persegi Zhurong bisa diantar ke Mars pada 15 Mei 2021.

"Pendaratan itu meninggalkan jejak China di Mars untuk pertama kalinya. Ini adalah kemajuan penting lainnya dalam pengembangan industri luar angkasa China. Berkat keberanian Anda dalam menghadapi tantangan dan mengejar keunggulan, China sekarang berada di antara negara-negara terkemuka dalam eksplorasi planet,” kata presiden Xi Jinping seperti dikutip Xinhua.

Bersamaan dengan penjelajahan ke planet Mars itu, pesawat tanpa awak China juga sudah menoreh prestasi di Bulan. Pesawat ruang angkasa dengan misi ke bulan untuk yang kelima kalinya itu berhasil menancapkan bendera China dan mengambil sampel bebatuan sebanyak 2 kg. Misi itu dinamakan dengan Chang’e-5 menurut mitologi China yang berarti Dewi Bulan. Sama dengan misi ke Mars, Chang’e-5 didorong oleh roket Long March-5 dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang, yang berangkat pada tanggal 23 Nopember 2020. Pesawat ruang angkasa itu terdiri dari pengorbit, pendarat, ascender dan pengembali, dengan total massa lepas landas 8,2 ton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun